Kamis, 21 Agustus 2014

Project Misi Rahasia

Pretty sure, mr. Cumberbatch! :*

Apa kalian pernah merasa seperti ditembak di ujung kepala ketika tiba-tiba ada ide yang begitu saja datang?
Saya pernah. Dikamar mandi. Meskipun saya tidak pernah tahu sih bagaimana rasanya ditembak di kepala. *amit-amit *ketok-ketok meja kayu. X_X

Saya punya ide yang harus segera direalisasikan karena kalau tidak bisa mengakibatkan sakit kepala yang tidak karuan. Saya terlalu excited, terlalu berbahagia bisa dihinggapi ide sebagus itu (bagus menurut saya sih)

Ide yang berhubungan dengan kegemaran saya yang paling tidak bisa ditinggalkan. Itu kenapa judulnya Project Misi Rahasia, karena namanya juga rahasia, jadi saya tidak bisa banyak menceritakannya disini. :P

Semoga membludaknya ide yang datang begitu saja di kepala saya tidak membuat saya lupa untuk mewujudkannya.

Semoga ada restu semesta dan seisinya ketika saya akan menyelesaikan project yang satu ini.

Doakan saya! Insya Allah. O:)

Karena restu Tuhan sudah tidak perlu dibicarakan lagi disini, saya punya bisnis sendiri dengan Tuhan yang sering saya bicarakan dalam sujud dan tengadah tangan.

Godspeed! \m/

Rabu, 20 Agustus 2014

SHOULD I SPELL IT?





Sekarang kenangan hanya

       sebagai tadahan

                sumpah serapah

                       dan doa karma semesta


Senin, 11 Agustus 2014

Jawa Tengah Part 2

Hari kedua di jawa tengah, minggu pagi, sengaja bermalasan karena saya kelelahan menyetir semarang-kudus. Sudah tidak se-excited kemarin saat mengunjungi semarang. Apalagi playlist pagi ini secara licik memainkan lagu michael buble yang berjudul home. Belum lagi pesan singkat yang berisi:

"kapan pulang?"

dikirimkan seseorang yang tidak sabar menunggu saya pulang. Huh, bertambah dua kali lipat kemalasan saya, ingin segera pulang. *ternyata emang ga bakat travelling*

Menatap dinding dan atap rumah orang rasanya saya benar-benar baru tau apa yang dimaksud dengan lagu the passenger berjudul let her go. Terutama part yang ini:

"Only hate the road when you’re missing home"

Rasanya pasti menyenangkan ketika kita pergi, ada yang tetap menunggu kita pulang. Rumah memang bukan hanya bagian dari semen dan gundukan dinding membentuk bangunan. Rumah juga bisa jadi hati seseorang yang ketika kita sedang pergi, mereka lah tempat kita kembali.

Kehilangan semangat dan energi membuat saya  banyak merenung tentang perasaan meracau ini. Tentang perasaan rindu. Ah, saya sampai bosan mengetik kata rindu, mungkin keyboard laptop ini juga sama bosannya seperti saya.

Sudah 2 jam berglundung-glundung ria, dengan mata yang ketap ketip tanpa arah. Saya memutuskan untuk bangun dan kembali jalan-jalan untuk membunuh rasa rindu yang kurang ajar ini, karena belum tentu orang yang saya rindu juga merindukan saya kan.

Bergegas mandi dan bersiap untuk mencari oleh-oleh saja hari ini, dan mengunjungi beberapa wisata yang berada di sekitaran kudus, jawa tengah.


Nice wall behind. Like i could take million picture with it

Ini yang saya suka dari kota kecil, banyak sekali tembok tua atau bahkan bangunan tua yang cukup indah menurut saya. Kelak, saya ingin punya rumah yang bisa selalu diingat oleh anak cucu saya sebagai rumah tua yang akan selalu dikunjungi ketika ada libur panjang. Rumah yang berisi kebun bunga dihalamannya. Rumah yang dibagian belakangnya ada taman tempat banyak kandang berisi burung kecil berciut-ciut, ayam-ayam yang berkeliaran, atau kolam ikan, semuanya peliharaan suami saya. Saya sendiri punya dapur bersih tempat saya selalu berdiri menyiapkan makanan kecil atau minuman untuk anak cucu saya nanti. Ah, anak cucu saya harus selalu punya ingatan untuk kembali ke rumah eyangnya ini. *wake up, kik *setrum pake raket nyamuk

Kembali ke kisah perjalanan kali ini. Tsaelah ((((kisah))) *situ kancil?

Karena ada yang memesan daster lurik, pergilah saya ke pasar kliwon pukul 11 pagi. Pasar kliwon ini tidak jauh berbeda dari pasar blauran di surabaya. Barang-barangnya juga saya yakin di import beberapa dari surabaya. Tapi ya sudahlah, yang penting buah tangan jatuh di tangan. *tet! *mengulang kata 'tangan'

Selesai dari pasar kliwon saya duduk di depan kipas angin karena panas terik Kudus hari ini sedang tidak santai, saudara-saudara. Berhasrat ingin pakai payung warna-warni ke pasar kliwon tapi pasti saya dikira kepala suku pasar menagih uang sewa.

Tidak sempat mengambil gambar karena tidak membawa apapun ke pasar kecuali membawa diri dan sandal jepit berharga saya, serta selembar dua lembar uang yang disembunyikan di saku celana.

Setelah dirasa asap panas sudah hilang dari ubun-ubun, saya sudah siap untuk melakukan perjalanan ke menara kudus. Disana ada bangunan tua masjid kudus dan makam sunan kudus.

Tempat ini juga tidak jauh berbeda dari masjid sunan ampel di Surabaya. Hanya saja ini di kudus, dan masjid sunan ampel di Surabaya. *Ya eya lah*






Disini juga saya berasa di panggang habis-habisan. Panasnya bukan main kudus pukul 12 siang ini.







Kapok dan marah-marah pada sinar matahari, akhirnya saya kembali pulang setelah membawa oleh-oleh yang cukup seperti jenang khas kudus, dan beberapa makanan khas kudus lainnya.

Benar-benar hari yang berbeda dari kemaren, salahkan rindu yang pagi-pagi datang membawa ketidak-mood-an luar biasa pada hari ini. Rasanya sudah mau pulang saja, sementara tante saya masih ada beberapa keperluan di kudus yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.

Akhirnya setelah adzan maghrib, kami kembali ke Surabaya. Rasanya tidak ada yang lebih menyenangkan selain pulang ke rumah. yeay!

Tetap berterimakasih kepada Jawa Tengah atas keramahannya dan atas terik mataharinya. Saya merasa dirawat dengan baik mengingat saya datang untuk menyembuhkan sakit hati.





Sampai bertemu kembali.


Sabtu, 09 Agustus 2014

Jawa Tengah part 1

Akhirnya bisa bikin postingan tentang travelling. Meskipun masih amatiran. Tapi uda bangga banget. *kikik anak rumahan*

Jadi ceritanya saya kesentil sama tweet dari @saulraja yang isinya

"travelling. Ada yang karena berjiwa petualang, ada yang cuma pengen pamer di instagram, dan ada juga yang untuk menyembuhkan diri".

Jadi sudah dipastikan saya termasuk yang melakukan travelling untuk menyembuhkan diri, meskipun kemudian alasan pamer di instagram juga dilakukan. Kalo ga gitu kan apa gunanya maen instagram ya, mending maen bekel atau neker.

Jadi begini ceritanya, yang jelas saya harus sakit hati dulu sampe akhirnya kepikiran untuk travelling. Bukan pertama kalinya juga sih.

Saya memutuskan untuk ke Jawa Tengah memulai perjalanan menyembuhkan sakit hati saya.

Road Trip essentials 1


Road Trip essentials 2


Berangkat jumat malam bersama tante saya yang kebetulan ada acara halal bialal di semarang, jadi rencananya kita akan berpisah ketika berada disana. Yeay, all alone menyusuri jalanan semarang sudah terbayangkan. *nyetel film before sunset* in case harus ngobrol sama orang asing. Trus nyadar ini indonesia bukan hollywood. (._. )

Berangkat malam hari, bergantian menyetir, menikung truk truk besar yang jalannya super lelet, voilaaa.. sampai lah kita di kota kudus, jawa tengah. Beristirahat tidur di rumah saudara yang berada di kudus.

Besok paginya, sabtu pagi, bersiap pergi ke semarang untuk menyelesaikan acara masing-masing.

Pemandangan di perjalanan


Saya sampai di jalanan simpang lima yang cukup ramah kecuali panas terik yang membakar ubun-ubun. Selayaknya alun-alun pada umumnya, saya melewati begitu saja simpang lima tanpa berniat mengambil gambar. *panas terik men*

Akhirnya saya melanjutkan perjalanan ke arah tugu muda, niat berfoto juga digagalkan telak oleh sinar matahari yang menggigit ujung kulit. Akhirnya memutuskan untuk masuk ke lawang sewu.

Gedung yang memiliki banyak pintu ini membuat saya teringat sebuah kata bijak

The one and only "lawang sewu"


"if God shuts a door, stop banging on it! Trust that whatever behind is not meant for you".

Manusia saja bisa membuat seribu pintu sebanyak ini, bagaimana mungkin Tuhan hanya membuat satu pintu untuk hamba-Nya. Termasuk saya. Pasti Tuhan sudah menyiapkan banyak pintu yang harus saya ketuk satu persatu. Ketika itu gagal terbuka, saya harus percaya kalau Tuhan punya pintu lain yang harus saya perhatikan dan bukan hanya terpaku pada pintu tertutup di depan hidung saya.




Foto pake jurus Tongsis! (Tolong, sis!) 



Ketika terlalu geli pake tongsis, thanks to fish eye!



Selesai pusing berputar-putar lawang sewu yang menyimpan museum sejarah, saya mau berjalan di trotoar jalanan semarang. Sendirian. Dengan kamera siap ditangan untuk mengambil gambar, bekal untuk kenangan yang indah.



Ternyata ketika berjalan sendirian di kota asing, saya juga belajar sesuatu, yaitu pasti menyenangkan kalau ada teman bicara atau berjalan ketika mau berputar-putar di kota asing seperti ini. Karena banyak sekali yang menyapa saya dengan "sendirian aja mbak". Pppfftth masih perlu ditempel di jidat kalo saya sendirian, pak.

Setelah sudah berjalan jauh dan kitab suci belum juga ditemukan, akhirnya baterai handphone saya low bat. Padahal itu senjata utama biar ga keliatan kayak anak ilang. Saya pun mencari starbuck melalui aplikasi maps. Ternyata saya diarahkan untuk menyusuri jalan menuju kota jakarta agar bisa minum di starbuck. -___- *jambak tab*

Akhirnya saya nemu hotel aston quest, buru-buru masuk ke restorannya buat ngadem. Dan yang pertama ditanyain ke mbaknya bukan buku menu, tapi colokan dan pasword wifi.



Sampai sekarang posting ini selesai ditulis, saya masih menunggu dijemput oleh tante saya yang betah sama acaranya sendiri.
Mbak-mbak waitresnya sampe pura-pura ngelap meja saking lama nya saya nangkring disini.

Terimakasih, semarang. Saya masih lompat-lompat kecil karena senang besok masih akan ke jepara dan menati pelajaran apa yang bisa saya dapat dari perjalanan patah hati ini. Yeayyy!

Rabu, 06 Agustus 2014

Virgo

Oke, *benerin kalung mantra* *pake kacamata cenayang*

Sekarang tidak mau terlalu serius gembar gembor cerita fiksi yang merepet ke kehidupan asli sebenarnya penulis, atau membuat puisi-puisi yang sebenernya tidak pernah langsung disampaikan penulis ke orangnya.

Bicara tentang zodiak, saya girang sekali kalau bertemu kolom kecil berisi berbagai macam lambang zodiak. Saya hanya senang tapi bukan penyembah berhala yang percaya kalau rejeki mengucur dari hasil tarot seseorang di lembar zodiak. Yang saya suka dari zodiak adalah bagaimana saya bisa mengetahui karakter seseorang dari zodiaknya. Tidak perlu susah menyewa mata-mata, atau membayar keluarga terdekat untuk tau bagaimana sifat atau karakteristik seseorang.

Karena saya bukan orang yang menjampi-jampi lampu ajaib agar bisa menyala, jadi saya hanya membahas satu lambang saja yang saya tau betul bagaimana karakteristiknya.

Image Source: www.zodiakgembira.tumblr.com


Virgo, berlambangkan seorang wanita cantik yang menurut saya tidak melakukan apapun, hanya berdiri, kadang duduk dengan rambutnya yang berjuntai-juntai. Berbeda dengan lambang libra misalnya, yang membawa timbangan, atau aquarius yang selalu membawa gentong air, atau gemini yang bergandengan atau bergurau dengan kembarannya. Virgo? selalu digambarkan dengan ke-anggun-annya, dan manner dia ketika berdiri atau duduk. Sampai saya menemukan kata yang tepat dari seseorang untuk virgo adalah kata "jaim" for "Jaga Image banget ya ini virgo". We born that way actually, have a problem? lapor sana ke MK (Mamah Kekeh). *Dedeh, kik! *meleset sendiri, dijawab2 sendiri*

Found some article that say:
Never believe in 3 people: Sagitarius, Aries, Pisces (They are the most selfish and mean).
Never lose 3 people: Taurus, Cancer, Capricorn (They are the most sincere and true lovers).
Never leave 3 people: Virgo, Libra, Scorpio (They can keep secrets, friendship, and they can see your tears).
Never reject 3 people: Leo, Gemini, Aquarius (They are true, loyal and honest friend).

Some are damn true! :D
Virgo have a big big heart, i guess. Positively, mereka tipe setia kawan, setia pacar juga *ehem*.
Kalau kalian baik dan setia sama si virgo ini, jantung juga dikasih. Kurang baik apa cobak? tapi untuk beberapa orang mungkin akan bilang "kita ga cocok, kamu terlalu baik". Gezz, please! yaudah sana temenan/pacaran sama sumanto. *eh, btw sumanto belum keluar penjara ya? *teralihkan

In case, kalian beneran orang yang nyuekin atau ninggalin virgo gitu aja *jeng jeng* Virgo is great escaper. Ketika Virgo merasa diacuhkan atau di sakiti, mereka akan pergi begitu saja dari kehidupan kalian. Sebenarnya bukan karena membenci orang tersebut, tapi itu cara virgo untuk menyembuhkan diri. Mereka pendendam, bukan cara yang mudah bagi mereka untuk memaafkan atau lupa rasa sakit hati mereka. Karena itu mereka butuh menyembuhkan diri dengan cara 'melarikan diri' tadi.

Virgo mostly introvert ya. Pendiam dan pendendam dalam waktu bersamaan. Good combination, huh?
Karena introvert nya itu, mereka termasuk orang yang rigid, stick with schedule and plan, home person, tapi mereka pengikut arus yang baik, mereka bisa menempatkan diri dimanapun dan dengan siapapun ketika virgo nyaman dengan orang tersebut ya.

Even dia home person ya, tapi kalau diajakin travelling or something ya dia mau-mau aja. Kan mereka pengikut arus. Apalagi kalau yang ngajakin udah nyaman banget sama virgo begitupun sebaliknya. Virgo ini temen yang paling dijagain, entah karena saking rapuhnya atau karena saking baiknya. Mereka juga bukan tipe show off yang gila pujian yang pengen namanya diteriakin orang se stadion. *jadi kayak calo tiket*
Tapi beneran, mereka bukan tipe orang yang ngomong aku loh bisa ini, aku loh jago ini, aku loh suka ini, aku loh liburan kesini bla bla bla. Virgo bakal mikir orang yang kayak gini mirip kokoh-kokoh jual arloji di pasar atom. Niat temenan atau promo produk? (._. )

Virgo itu unsur alamnya tanah, ga tau juga sih maksudnya apa. Virgo kalau sudah nyaman dengan seseorang, they'll spend all day long to talk each other about everything. i said, everything. Semua juga bakal dikomentari sama Virgo. Mulai dari yang paling detail sampai yang paling ga detail. Perfeksionis sih, terutama sama kerjaan yang ga beres dia suka geli sendiri. Pokoknya harus beres.

Intinya, "people first baru dirinya sendiri" pola pikir virgo, makanya sering banget virgo ini dibikin sakit hati saking memikirkan kesejahteraan orang dibanding dirinya sendiri.

Virgo sih ga bisa dibikin jadi kayak sagitarius atau taurus atau cancer. Begitupun saya ga bisa diubah persis harus seperti sifat si ini si itu. Semua punya otak dan isinya masing-masing. Punya hati dan isinya masing-masing.

Wooff, sepertinya tulisan ini bukan hanya membicarakan virgo, tapi saya. Yup, im under the virgo sign and proud of it.

Sampai jumpa di pembahasan tentang zodiak yang lain. *sebar wewangian sedap malam *kesannya biar mistis *kan abis bahas ramalan

bye!