Senin, 04 Juni 2018

Pernikahan

siapa yang mengira pernikahan bisa semulus jalan tol baru dibuka kemarin. begitu hening, tidak ada banyak mobil saling balap satu sama lain. kita bisa berjalan cepat kedepan tanpa ada macet sekalipun. kenyataannya, bisa dibilang pernikahan lebih seperti perjalananmu naik pesawat terbang, ada masa kritis didalamnya. kau bisa saja terbang mulus atau bisa jadi tiba-tiba meluncur jatuh. pernikahan hampir mirip dengan pesawat terbang. pesawat terbang adalah salah satu bentuk transportasi yang hampir 90% sangat aman, namun jika terjadi kesalahan atau kegagalan sistem pesawat maka pesawat adalah bentuk transportasi yang menelan korban paling banyak diantara transportasi lainnya.


jangan ditanya tentang pernikahan.

globalmedicalco.com


hampir semua orang berbondong-bondong memberitahukan pernikahan impian mereka karena mereka merasa pernikahan adalah salah satu bahtera paling aman bak bahtera nabi nuh. padahal pernikahan pun punya turbulensi-nya masing-masing. jika terjadi kegagalan dalam pernikahan dan mereka harus terjun jatuh, akan ada banyak korban pula dalam pernikahan. 

korban pertama jelas, dua orang yang dulu saling menyayangi menjadi orang yang tidak saling mengenali, saling mencaci, bahkan bisa jadi tidak lagi saling mencari. seakan mereka lupa dulunya mereka pernah mencintai. merengek minta disatukan pada Tuhan. 


korban lainnya adalah dua keluarga yang dulu saling meminta saling memuji satu sama lain dan saling merayu dengan bingkisan beraneka rupa. sekarang bahkan tak sudi saling toleh atau sekedar saling bicara karena rasa sakit yang dirasakan oleh dua orang yang menikah itu sendiri. 


korban paling menyedihkan disini adalah hubungan ayah-anak atau bahkan ibu-anak. mereka terpisahkan legalitas yang tak lagi bisa berada dalam satu rumah, atau bahkan dalam satu candaan klasik di ruang makan keluarga karena mereka bukan keluarga lagi. mereka terpisah tembok dan bisa jadi terpisah hubungan yang lebih sakral lagi. hubungan batin karena terpisahkan.


andai saja semua orang tahu bagaimana memberi pelajaran atau bahkan mendapat perlajaran dari pernikahan, mereka tak harus jatuh dan hancur berkeping dalam sebuah pernikahan. karena sejatinya, pernikahan bisa menjadi tempatmu mencari keamanan dan kedamaian pula. 


siapa yang tidak tergiur hatinya ketika melihat masih ada dua orang renta yang masih mencintai di detik-detik nafas tersengal-sengalnya. bergandengan tangan, memuji kulit keriput mereka satu sama lain. mereka masih saling jatuh cinta dalam pernikahan. tidak ada harta lainnya selain cincin pernikahan mereka yang bergelayut di jari manis mereka masing-masing. 

siapa yang tidak iri dengan pernikahan mereka dan berusaha mewujudkannya untuk pernikahan mereka sendiri. 

ketauhilah, semakin banyak tahun yang kau habiskan dalam pernikahan maka semakin besar pula masalah demi masalah, turbulensi demi turbulensi yang akan kau hadapi, tapi jadi lah suami istri yang semakin bersatu lagi untuk menghadapinya, karena jika tidak, akan selalu masalah dan turbulensi yang menang menunggu kejatuhan pernikahanmu yang akan memakan banyak korban. 



KikioOwl