saya hanya suka menulis ..
entah apa yang harus saya tulis ...
saya hanya suka menulis ...
kadang bermakna kadang hanya omong kosong!
semuanya aku tulis ..
kadang hanya coretan kadang hanya tulisan!
aku hanya ingin menulis ..
kadang hanya tulisan "aku" kadang hanya "rrrrr"
itu sebuah tulisan ..
aku suka menulis !!
=)
Senin, 13 Desember 2010
TIGA ORANG BERNYAWA TIGA BELAS
Di dunia ini, menurut aku ada 3 orang yang merasa memiliki banyak nyawa cadangan dalam menjalani profesi mereka masing-masing...
Orang pertama yang merasa nyawanya bertumpuk-tumpuk dan tidak akan pernah habis adalah abang tukang becak. Tua, muda, sama-sama tidak mengenal maut, bahaya, atau mungkin kematian. Mereka kerap menyalahgunakan aturan lalu lintas hanya untuk mendorong kereta besi mereka membawa para penumpang yang membayar murah ke tempat tujuan tanpa memikirkan keselamatan dirinya atau penumpang.
Orang kedua yang merasa bernyawa dua belas adalah abang tukang sapu di pinggir jalan. Mereka kerap mengabaikan kendaraan yang melaju kencang tepat di belakang pantat dan punggung mereka. Mereka merasa sudah mengenakan pakaian berwarna terang sehingga orang lain akan melihat mereka tengah berdiri di pinggir jalan sedang membersihkan jalanan, tapi bukan hanya pakaian yang harusnya mereka andalkan.
Orang ketiga adalah abang tukang parkir yang demi uang 2 ribu rela menghadang mobil lain agar mobil yang ia bantu bisa mendapatkan celah dan ruang untuk melaju meninggalkan ia yang hanya berjarak beberapa centimeter dari mobil lain yang ia hadang.
semuanya hanya untuk mancairkan keringat menjadi sesuap nasi yang bisa dimakan bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk istri dan anak-anak mereka yang tidak lelah menunggu suami dan ayah mereka pulang dengan bau keringat yang khas dan yang terpenting adalah HIDUP!
Orang pertama yang merasa nyawanya bertumpuk-tumpuk dan tidak akan pernah habis adalah abang tukang becak. Tua, muda, sama-sama tidak mengenal maut, bahaya, atau mungkin kematian. Mereka kerap menyalahgunakan aturan lalu lintas hanya untuk mendorong kereta besi mereka membawa para penumpang yang membayar murah ke tempat tujuan tanpa memikirkan keselamatan dirinya atau penumpang.
Orang kedua yang merasa bernyawa dua belas adalah abang tukang sapu di pinggir jalan. Mereka kerap mengabaikan kendaraan yang melaju kencang tepat di belakang pantat dan punggung mereka. Mereka merasa sudah mengenakan pakaian berwarna terang sehingga orang lain akan melihat mereka tengah berdiri di pinggir jalan sedang membersihkan jalanan, tapi bukan hanya pakaian yang harusnya mereka andalkan.
Orang ketiga adalah abang tukang parkir yang demi uang 2 ribu rela menghadang mobil lain agar mobil yang ia bantu bisa mendapatkan celah dan ruang untuk melaju meninggalkan ia yang hanya berjarak beberapa centimeter dari mobil lain yang ia hadang.
semuanya hanya untuk mancairkan keringat menjadi sesuap nasi yang bisa dimakan bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk istri dan anak-anak mereka yang tidak lelah menunggu suami dan ayah mereka pulang dengan bau keringat yang khas dan yang terpenting adalah HIDUP!
Sabtu, 20 November 2010
SAHABAT ITU ADA !
Kalo ada yang harus aku minta sama Tuhan, aku pasti minta kebahagiaan !
Tetapi, ternyata Tuhan kasih aku sahabat ..
Kalo ada yang harus aku minta lagi sama Tuhan, aku pasti minta tawa !
Tetapi, ternyata Tuhan kasih aku sahabat ..
Akhirnya, aku minta sahabat sama Tuhan
Dan, ternyata Tuhan kasih aku kalian !!
Buat aku kalian itu kebahagiaan, tawa dan sahabat terbaik yang pernah dikasih Tuhan buat aku ..
Makasih sudah meluangkan waktu buat mengenal seorang aku yang bukan apa-apa ini..
Tetapi, ternyata Tuhan kasih aku sahabat ..
Kalo ada yang harus aku minta lagi sama Tuhan, aku pasti minta tawa !
Tetapi, ternyata Tuhan kasih aku sahabat ..
Akhirnya, aku minta sahabat sama Tuhan
Dan, ternyata Tuhan kasih aku kalian !!
Buat aku kalian itu kebahagiaan, tawa dan sahabat terbaik yang pernah dikasih Tuhan buat aku ..
Makasih sudah meluangkan waktu buat mengenal seorang aku yang bukan apa-apa ini..
AKU MELIHAT SENDIRI
aku melihat sendiri ada seorang anak menyia-nyiakan keringat ibunya yang bekerja untuknya siang dan malam.
sementara di tempat lain .. di pinggir jalan yang berdebu dan di bawah terik panasnya surya, aku melihat seorang ibu malah membiarkan anaknya yang masih belia menyia-nyiakan keringatnya sendiri bekerja hingga kulitnya hitam legam hanya untuk sesuap makanan, seharusnya itu bukan tanggung jawab anak bertubuh kecil itu.
Aku melihat sendiri ada seorang anak yang membentak ibunya sendiri. Ibu yang tak pernah lelah benyanyi nina bobo untuknya dan mengucapkan kata sayang setiap hari.
sementara ditempat lain .. di sebuah ruangan sempit aku melihat ada seorang anak yang menanti ibunya yang sakit mau bicara dan bernyanyi untuknya sedangkan anak itu tidak memiliki uang untuk membuat ibunya sembuh seperti sedia kala. Anak itu hanya menangis bersimpuh menanti keajaiban di samping ibunya yang tergeletak lemah tanpa suara dan tanpa bicara sedikitpun.
Aku melihat sendiri ada seorang anak yang tidak menghormati ibunya, ibu yang seharusnya menjadi pintu surga baginya.
sementara ditempat lain .. aku melihat ada seorang anak yang sangat berharap bisa mencium tangan ibunya untuk menunjukkan rasa hormatnya yang begitu dalam, tapi kini ibunya tinggal dengan tenang didalam tanah dan sang anak hanya mampu mencium nisan ibunya.
Aku melihat sendiri ada seorang anak yang membuat ibunya menangis sedih dan terluka hatinya.
sementara di tempat lain .. aku melihat sendiri ada seorang ibu yang menangis karena bahagia melihat anaknya lahir dengan sehat dan selamat, menangis bahagia setelah menahan sakit berjam-jam untuk melahirkan buah hatinya, buah hati yang tidak pernah dia tahu apakah suatu hari nanti akan membuatnya menangis karena terluka atau akan membuatnya menangis karena bangga. Ibu hanya menatap dengan penuh keajaiban pada bayi kecil di pelukannya.
Aku melihat sendiri ada seorang anak yang tidak mensyukuri masih bisa melihat ibunya yang cantik yang masih ada untuk mencium dan memeluknya.
sementara di tempat lain .. aku melihat ada seorang anak yang sangat berharap bisa melihat betapa cantiknya ibu yang selama ini menyentuhnya, menciumnya, memeluknya, hanya karena dia hidup sebagai tuna netra membuatnya tidak bisa melihat betapa cantik ibu yang memeluknya dan selalu menciumnya dengan sayang.
Ini bukan lagu untuk ibu ..!
Ini hanya catatan kecil seorang anak yang melihat masih banyak anak lain yang tidak mensyukuri memiliki seorang ibu yang menyayanginya dengan segenap nyawanya sementara di banyak tempat aku masih melihat sendiri banyak yang berharap diberi kesempatan untuk memiliki orangtua yang menyayanginya.
sementara di tempat lain .. di pinggir jalan yang berdebu dan di bawah terik panasnya surya, aku melihat seorang ibu malah membiarkan anaknya yang masih belia menyia-nyiakan keringatnya sendiri bekerja hingga kulitnya hitam legam hanya untuk sesuap makanan, seharusnya itu bukan tanggung jawab anak bertubuh kecil itu.
Aku melihat sendiri ada seorang anak yang membentak ibunya sendiri. Ibu yang tak pernah lelah benyanyi nina bobo untuknya dan mengucapkan kata sayang setiap hari.
sementara ditempat lain .. di sebuah ruangan sempit aku melihat ada seorang anak yang menanti ibunya yang sakit mau bicara dan bernyanyi untuknya sedangkan anak itu tidak memiliki uang untuk membuat ibunya sembuh seperti sedia kala. Anak itu hanya menangis bersimpuh menanti keajaiban di samping ibunya yang tergeletak lemah tanpa suara dan tanpa bicara sedikitpun.
Aku melihat sendiri ada seorang anak yang tidak menghormati ibunya, ibu yang seharusnya menjadi pintu surga baginya.
sementara ditempat lain .. aku melihat ada seorang anak yang sangat berharap bisa mencium tangan ibunya untuk menunjukkan rasa hormatnya yang begitu dalam, tapi kini ibunya tinggal dengan tenang didalam tanah dan sang anak hanya mampu mencium nisan ibunya.
Aku melihat sendiri ada seorang anak yang membuat ibunya menangis sedih dan terluka hatinya.
sementara di tempat lain .. aku melihat sendiri ada seorang ibu yang menangis karena bahagia melihat anaknya lahir dengan sehat dan selamat, menangis bahagia setelah menahan sakit berjam-jam untuk melahirkan buah hatinya, buah hati yang tidak pernah dia tahu apakah suatu hari nanti akan membuatnya menangis karena terluka atau akan membuatnya menangis karena bangga. Ibu hanya menatap dengan penuh keajaiban pada bayi kecil di pelukannya.
Aku melihat sendiri ada seorang anak yang tidak mensyukuri masih bisa melihat ibunya yang cantik yang masih ada untuk mencium dan memeluknya.
sementara di tempat lain .. aku melihat ada seorang anak yang sangat berharap bisa melihat betapa cantiknya ibu yang selama ini menyentuhnya, menciumnya, memeluknya, hanya karena dia hidup sebagai tuna netra membuatnya tidak bisa melihat betapa cantik ibu yang memeluknya dan selalu menciumnya dengan sayang.
Ini bukan lagu untuk ibu ..!
Ini hanya catatan kecil seorang anak yang melihat masih banyak anak lain yang tidak mensyukuri memiliki seorang ibu yang menyayanginya dengan segenap nyawanya sementara di banyak tempat aku masih melihat sendiri banyak yang berharap diberi kesempatan untuk memiliki orangtua yang menyayanginya.
Langganan:
Postingan (Atom)