Jumat, 29 Januari 2016

Perempuan Lupa

Seperti si petani yang kehilangan cangkul kesayangannya, dia mencari kesana kemari tidak menemukan yang dia cari.
Seperti si gawang sepak bola yang menunggu lama tidak kunjung ada yang mendatangi, dia hampa, tidak tahu apa yang harus dilakukan sembari menunggu.

Di dinding berkaca penuh ini terlihat perempuan kuyu.
Dia tersenyum masam, lesu .. seperti kehilangan apa yang biasanya jadi kecintaannya dulu.

picture sources: http://smoestoe.tumblr.com/

Perempuan ini kehilangan kegiatan kesayangannya, dia ingin sekali bisa menuliskan apa yang dia biasa tuliskan. Baik itu tentang angin, kumpulan daun bergeser di tanah kuning, atau bahkan menulis tentang setitik air hujan yang datang enggan-enggan.

Perempuan ini menunggu lama ada yang datang, entah itu inspirasi atau yang biasa orang sebut ilham. Tidak ada yang datang selain kertas kosong dan pena yang tidak pernah habis berkurang karena jarang digunakan.

Perempuan ini berusaha memancing keluar sebelas semut keluar dari sarangnya tidur untuk menemukan kata pertama apa yang bisa ditulisnya.

Perempuan ini berusaha mencari apa yang dirasanya untuk di beri kalimat berspasi menjadi sebuah tulisan. Apakah yang dirasanya cinta, takut, ataukah gemetar kedinginan.
Perempuan ini kehilangan kata, dia lupa cara menulis sebaris kalimat saja, bahkan kata, atau huruf untuk memulai.
Perempuan ini rindu kegiatannya menatap kepingan cahaya dibalik awan untuk mendapatkan inspirasi menulis.

Perempuan ini lupa caranya menulis. Tolong dia.