Di dunia ini, menurut aku ada 3 orang yang merasa memiliki banyak nyawa cadangan dalam menjalani profesi mereka masing-masing...
Orang pertama yang merasa nyawanya bertumpuk-tumpuk dan tidak akan pernah habis adalah abang tukang becak. Tua, muda, sama-sama tidak mengenal maut, bahaya, atau mungkin kematian. Mereka kerap menyalahgunakan aturan lalu lintas hanya untuk mendorong kereta besi mereka membawa para penumpang yang membayar murah ke tempat tujuan tanpa memikirkan keselamatan dirinya atau penumpang.
Orang kedua yang merasa bernyawa dua belas adalah abang tukang sapu di pinggir jalan. Mereka kerap mengabaikan kendaraan yang melaju kencang tepat di belakang pantat dan punggung mereka. Mereka merasa sudah mengenakan pakaian berwarna terang sehingga orang lain akan melihat mereka tengah berdiri di pinggir jalan sedang membersihkan jalanan, tapi bukan hanya pakaian yang harusnya mereka andalkan.
Orang ketiga adalah abang tukang parkir yang demi uang 2 ribu rela menghadang mobil lain agar mobil yang ia bantu bisa mendapatkan celah dan ruang untuk melaju meninggalkan ia yang hanya berjarak beberapa centimeter dari mobil lain yang ia hadang.
semuanya hanya untuk mancairkan keringat menjadi sesuap nasi yang bisa dimakan bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk istri dan anak-anak mereka yang tidak lelah menunggu suami dan ayah mereka pulang dengan bau keringat yang khas dan yang terpenting adalah HIDUP!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar